Palembang, KOTABARI.COM – Masalah sampah, terutama di Kota Palembang, semakin menjadi sorotan setiap harinya. Tidak hanya menyumbat pinggiran jalan, tetapi juga menimbulkan aroma tak sedap yang mengganggu lingkungan sekitarnya.
Terutama di kawasan perumahan padat penduduk, seperti di Talang Kelapa dan sekitarnya di Jalan Lubuk Bakung, hanya ada satu depo sampah tepatnya di belakang perumahan elit Citra Grand City Palembang.
Depo sampah ini tidak hanya dipenuhi oleh sampah rumah tangga, tetapi juga dipenuhi oleh poster dan baliho, bertuliskan “Jangan Buang Sampah di Sini” karena berada di lahan pribadi.
Nur Aini, seorang petugas sampah di lokasi tersebut, menjelaskan bahwa depo ini telah bertahan selama empat tahun terakhir dan sering berpindah lokasi.
“Sampah di sini setiap hari berkurang karena diangkut ke mobil sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Maskerebet,” katanya pada Rabu (31/1/2024).
Wahyudi, seorang warga perumahan Revari, menjelaskan bahwa ia harus membuang sendiri sampah rumah tangga kurang lebih tiga hari sekali karena tidak adanya petugas yang mengangkut sampah di perumahannya.
“Kami tidak memiliki petugas sampah, jadi kami harus membuang sampah ke depo ini karena belum ada TPS,” jelasnya.
Camat Alang Alang Lebar Palembang, Sariansyah Ismail, menjelaskan bahwa aktivitas warga membuang sampah di depo yang kerap berpindah lokasi disebabkan oleh kurangnya TPS di sekitar kawasan perumahan, termasuk perumahan elit di belakang Talang Kelapa.
“Kecamatan AAL hanya memiliki satu TPS dan tiga titik depo sampah. Kami telah mencoba untuk mendapatkan hibah tanah untuk TPS, namun terbentur dengan regulasi yang ada,” katanya.
Saat ini, satu unit armada truk sampah, mobil Pickup, dan satu bentor masih beroperasi setiap hari untuk menangani sampah di Kecamatan AAL Palembang.
“Kami juga memiliki program sampah 3R untuk daur ulang, namun saat ini tidak berfungsi. Kami berharap dengan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah rumah tangga, sampah dapat dimanfaatkan kembali,” tambahnya.