PALI, Sumatera Selatan – Polisi mengungkap kronologi duel maut antara dua petani, Joni (30) dan Kunci (40), di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Konfrontasi yang terjadi pada Sabtu (18/5/2024) sekitar pukul 21.30 WIB di jalan raya Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, berakhir dengan tewasnya kedua pria tersebut.
Kasat Reskrim Polres PALI, Iptu Yudhistira, menyebutkan bahwa pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi. “Iya, sejauh ini sudah ada tiga orang saksi yang kita mintai keterangan,” katanya kepada Kotabari.com, Senin (20/5/2024).
Berdasarkan keterangan saksi dan penyelidikan kepolisian, duel maut antara Joni dan Kunci juga terindikasi adanya tindak pidana pengeroyokan. “Iya, dari informasi terjadinya perkelahian duel atau perkelahian tanding itu juga ada terindikasi disertai pengeroyokan yang mengakibatkan kedua korban meninggal dunia,” jelas Yudhistira.
Menurut saksi, kejadian bermula dari duel antara Kunci dan Joni. Dalam perkelahian tersebut, Joni lebih dulu roboh setelah diserang oleh Kunci. “Saat itu (usai Kunci dan Joni duel) saksi melihat korban Joni terjatuh lebih dulu dengan mengalami luka tusuk,” katanya.
Setelah melihat Joni terjatuh dan berdarah akibat dibacok oleh Kunci, pria berinisial A yang merupakan adik Joni, bersama teman-temannya, tidak terima. “Terduga A ini dan temannya yang melihat kakaknya (Joni) mengalami luka langsung mengejar korban Kunci dengan menggunakan sebilah parang,” lanjut Yudhistira.
Setelah berhasil mengejar Kunci, A dan rekannya langsung membacok Kunci hingga terjatuh di jalan desa. “Walaupun korban Kunci sudah terjatuh setelah dibacok menggunakan parang, terduga A disebut terus membacokkan parang itu ke tubuh korban,” katanya.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera mendekat dan berusaha memisahkan mereka. Setelah warga ramai, A dan rekannya melarikan diri. “Sedangkan korban Kunci dan Joni yang mengalami luka langsung dibawa ke Puskesmas Tempirai. Karena lukanya yang cukup serius, keduanya dirujuk ke rumah sakit. Korban Kunci dibawa ke RS Fadilah Prabumulih, sedangkan korban Joni dibawa ke RS Talang Ubi Pendopo. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, nyawa keduanya tidak tertolong,” jelas Yudhistira.
Saat ini, polisi masih memburu A dan rekannya yang diduga terlibat dalam tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama atau pengeroyokan terhadap korban Kunci. “Untuk terduga pelaku pengeroyokan tersebut saat ini masih dilakukan pengejaran,” tambahnya.
Sebelumnya, dua petani di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bacok dan tusuk di tubuhnya. Kedua pria, Joni warga Desa Tempirai Selatan dan Kunci warga Desa Tempirai Timur, awalnya ditemukan dalam kondisi sekarat penuh luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Tempirai. Namun, mereka meninggal dunia saat dalam perjalanan dirujuk ke dua rumah sakit berbeda.