Lubuklinggau, KOTABARI.COM – Warga Lubuklinggau digemparkan dengan penemuan mayat seorang pemuda berusia 24 tahun yang bernama Frengki Saputra. Kejadian tragis ini mengguncang ketenangan kota kecil ini ketika mayat Frengki ditemukan dalam kondisi mengerikan di kamar kosnya.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Roby Sugara, mengungkapkan bahwa Frengki diduga menjadi korban pembunuhan yang sadis. Jasadnya yang sudah membusuk ditemukan pada Jumat, 8 September 2023, di Jalan Sejahtera RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
Kejadian ini pertama kali terungkap ketika seorang saksi bernama Nia Kurniayati Rahayu (33), yang baru saja pulang dari Palembang, tiba di kos Frengki. Namun, pintu rumah kos terkunci rapat, dan Nia tidak mendapatkan respon meskipun berulang kali mengetuk pintu.
Kurangnya tanggapan membuat Nia curiga, dan dia meminta bantuan tetangganya untuk membuka pintu. Saat pintu terbuka, mereka menemukan Frengki dalam kondisi mengerikan, tewas di dalam kamar kosnya.
Frengki, yang sebelumnya bekerja bersama Nia dalam berjualan seblak, diduga menjadi korban pembunuhan yang kejam. Dari hasil olah TKP sementara, beberapa barang milik korban seperti satu unit sepeda motor dan uang tunai sejumlah Rp 600.000 telah hilang.
Selain barang yang hilang, luka tusukan yang ada di leher dan dada Frengki menegaskan dugaan pembunuhan tersebut. Kasat Reskrim Roby Sugara mengungkapkan bahwa dugaan kuat adalah pelaku pembunuhan adalah teman korban sendiri yang tinggal satu rumah dengan Frengki.
Karena Frengki tinggal bersama saksi Nia dan seorang individu berinisial D, yang merupakan adik sepupunya sendiri, polisi saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap D sebagai pelaku utama. Namun, motif sebenarnya dari pembunuhan ini masih menjadi misteri.
“Setelah pelaku tertangkap, baru bisa diketahui apa motif sebenarnya,” ungkap Roby Sugara. Pihak berwenang berjanji akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk membongkar kebenaran di balik pembunuhan mengerikan ini yang telah mengguncang kota Lubuklinggau.
Kejadian ini telah menimbulkan kekhawatiran dan kegelisahan di antara warga setempat, yang sekarang hidup dalam ketidakpastian dan kebingungan tentang apa yang mungkin telah memicu tindakan kejam ini. Warga setempat berharap agar pelaku dapat segera ditangkap dan membawa keadilan kepada korban dan keluarganya.