Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di PalembangPengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Palembang

Palembang, KOTABARI.COM – Seorang pengendara sepeda motor, Agus Tri Budi (35), warga Jalan Mojopahit 9 Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, tewas tertabrak kereta api pada Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Kejadian nahas ini berlangsung di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Jalan May Jend Yusuf Singadekane, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati.

Kapolsek Kertapati, Iptu Angga Kurniawan, mengonfirmasi insiden tragis ini. “Benar, kejadiannya di Jalan May Jend Yusuf Singadekane Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati Palembang tepatnya di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu,” ungkapnya.

Agus, yang bekerja sebagai PHL DLHK, mengalami nasib malang saat mengendarai sepeda motor Yamaha Mio 125 bernomor polisi BG 3550 ABD berwarna putih. Berdasarkan keterangan saksi mata, Jamil (48), Agus mencoba melintasi rel kereta api ketika kejadian berlangsung. “Korban naik sepeda motor akan melintasi rel kereta api di tempat kejadian perkara (TKP) perlintasan jembatan Keramasan tanpa palang perlintasan. Tiba-tiba ada kereta api melintas dan menabrak sepeda motor korban,” jelas Angga.

Menurut Jamil, yang juga rekan korban dan dibonceng saat kejadian, mereka berada di belakang sebuah mobil yang melaju cepat melintasi rel. “Kami mau melewati rel posisi kami di belakang mobil, mobil itu ngegas. Setelah mobil lewat kami mau lewat juga. Ban depan motor persis di samping rel lalu kereta menyambar,” cerita Jamil.

Jamil yang menyadari situasi berbahaya, segera melompat dari motor sebelum kereta menyambar mereka. “Tak sempat lagi ngerem. Saya langsung lompat dari motor, kena bodi kereta dari samping korban dan motor terpental kurang lebih 8 meter,” tambahnya.

Kecelakaan ini membuat Agus terpental sejauh 8 meter dengan luka parah di kepala dan darah yang keluar dari mulutnya, menyebabkan ia meninggal di tempat kejadian. “Saya tidak apa-apa, langsung lemas pak kalau tidak lompat kami berdua mati. Teman tadi terpental sekitar 8 meter, luka di kepala dan keluar darah dari mulutnya,” ujar Jamil dengan nada sedih.

Polisi dari Polsek Kertapati segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan. “Kita langsung terjun ke lapangan mengamankan TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi, dan korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara,” tutur Iptu Angga Kurniawan.

Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan tragis di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, mengingatkan pentingnya peningkatan keselamatan di jalur perlintasan kereta api.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *