Palembang, KOTABARI.COM –
Video viral yang memperlihatkan sejumlah mahasiswa asyik berpesta dugem di dalam kampus Poltekpar Palembang telah menggemparkan publik Palembang. Dalam rekaman yang diunggah di Instagram @palembang_viral pada Selasa (5/12/2023), seorang DJ terlihat memainkan musik sementara para mahasiswa berjoget dalam ruangan kampus.
Kejadian ini menimbulkan kontroversi karena disebut-sebut bahwa Kepala Program Studi (Kaprodi) juga turut hadir dalam acara tersebut. Warganet mengungkapkan kekecewaan mereka atas kegiatan yang dianggap tidak sesuai dilakukan di dalam lingkungan pendidikan.
Aufa Syahrizal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, memberikan penjelasan bahwa kegiatan tersebut terkait dengan Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara (PKA). Namun, dia menegaskan bahwa implementasi konsepnya mungkin keliru sehingga terkesan negatif di mata warganet.
Aufa juga menyoroti bahwa kampus seharusnya menjadi tempat yang menginspirasi kegiatan yang produktif, kreatif, dan positif sesuai dengan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa.
Pihak kampus, melalui Kepala Program Studi Tata Hidang (Kaprodi TAH) Poltekpar Palembang, Romi Okta, menjelaskan bahwa acara tersebut adalah bagian dari “Function,” sebuah kegiatan akhir semester untuk merayakan masa pembelajaran. Meski video yang viral hanya sebagian kecil dari acara yang berlangsung, pihak kampus mengakui bahwa kesan yang muncul dari video tersebut kurang positif.
Romi menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat yang terganggu dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang. Namun, tidak ada penjelasan konkret terkait kehadiran Kaprodi dalam pesta dugem tersebut.
Kontroversi ini masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat, sementara pihak kampus berusaha meredakan ketegangan dengan memastikan agar kegiatan semacam ini tidak terjadi lagi di lingkungan kampus.