Pengakuan Suganda pembunuh ibu dan anaknya di Macan Lindungan Palembang diringkus tim gabungan dari Polda Sumsel, Polrestabes Palembang, Polsek Ilir Barat 1Pengakuan Suganda pembunuh ibu dan anaknya di Macan Lindungan Palembang diringkus tim gabungan dari Polda Sumsel, Polrestabes Palembang, Polsek Ilir Barat 1

Palembang, KOTABARI.COM – Kasus pembunuhan yang menghebohkan di Macan Lindungan, akhirnya mendapatkan titik terang setelah pelaku utama berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Pelaku pembunuhan tersebut adalah Suganda, yang mengungkap fakta baru terkait motif di balik aksi kejinya.

Menurut pengakuan Suganda dalam pemeriksaan di kantor polisi, motif pembunuhan tersebut disinyalir karena dendam atas perkataan yang menyakitkan dari korban, Wasila, serta masalah gaji yang belum diselesaikan. “Janji mau berikan gaji Rp 3 juta tapi cuma dikasih 1.5 juta, dan juga ada ketersinggungan dengan istri Anung,” ujar Suganda.

Pelaku juga mengungkapkan bahwa dia bukanlah satu-satunya yang terlibat dalam aksi pembunuhan tersebut. “Satu pelaku lagi masih belum ditangkap,” tambahnya.

Suganda menjelaskan dengan dingin detik-detik mengerikan ketika dia menghabisi Wasila di garasi, kemudian memasuki rumah dan menghadapi anak korban yang sedang menelpon ayahnya. “Setelah mereka tidak lagi bernyawa, datanglah suaminya, niatnya mau saya bunuh juga tapi melihat suaminya dengan teman tidak jadi,” ungkapnya.

Saat suami korban tiba di rumah, Suganda bersama rekan pelaku masih bersembunyi di dalam rumah. Namun, setelah mendengar ketukan pintu, mereka melarikan diri melalui pintu belakang dan melompati pagar.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengonfirmasi penangkapan pelaku pada Selasa (16/4/2024). Pelaku yang merupakan anak buah dari suami korban ini ditangkap setelah penyelidikan yang intensif oleh tim gabungan dari Polrestabes Palembang, Polda Sumsel, dan Polsek Ilir Barat I.

Meskipun pelaku utama telah ditangkap, pihak kepolisian masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini. “Masih kita kembangkan adanya dugaan pelaku lain,” kata Kombes Pol Harryo Sugihartono.

Kasus ini terus menjadi perhatian publik, sementara pihak kepolisian terus berupaya memastikan bahwa keadilan tercapai untuk korban dan keluarganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *