Prabumulih, KOTABARI.COM – Peristiwa mengejutkan terjadi pada Jumat, 27 Oktober 2023, ketika sekelompok preman menargetkan seorang sopir truk di Prabumulih, Sumatera Selatan. Insiden ini, yang telah menjadi viral, telah membuat warga setempat terkejut dan otoritas setempat segera memulai penyelidikan.
Menurut pengakuan sopir truk yang menjadi korban, ia dikejar oleh sekelompok preman saat sedang melintasi Jalan Lingkar Timur di Prabumulih. Para pelaku berhasil mengejar truk tersebut dan dengan paksa masuk ke dalam kendaraan, lalu menyodorkan selembar faktur yang tidak sah kepadanya.
Dalam peristiwa yang menakutkan ini, para preman menempelkan stiker di truk dan diduga meminta pembayaran setiap kali sopir melewati daerah tersebut. Korban merekam pengalaman mengerikan ini dalam sebuah video, mengklaim bahwa ia bermaksud menggunakan rekaman tersebut sebagai bukti untuk pertanggungjawaban uang pungli kepada atasannya.
Video ini memberikan pandangan yang mengkhawatirkan ke dalam peristiwa tersebut, menampilkan lambang ‘LLMPK’ berwarna merah yang ditempelkan oleh para preman di sekitar Tugu Nanas, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat.
Sopir truk yang memilih untuk tidak diidentifikasi diri mengungkapkan peristiwa tersebut dalam video, menyatakan bahwa ia dikejar terus-menerus oleh geng tersebut, ditekan untuk menandai kendaraannya, dan diwajibkan membayar sejumlah Rp 175.000. Ia merasa bingung mengapa ia dipaksa untuk menandai kendaraannya dan mempertanyakan perlunya melakukannya.
Selain itu, ia mempertanyakan alasan untuk bergabung dengan para preman ketika ia sedang mengemudikan truk kosong dan tidak membawa muatan apapun. “Jika mereka ingin orang bergabung secara sukarela demi alasan keamanan, mengapa menggunakan paksaan? Alih-alih memastikan keamanan, mereka mengejar kami, memaksa kami menempelkan stiker, dan mengeluarkan faktur,” keluhnya.
Sopir truk tersebut mengakui bahwa ia hanya merekam salah satu dari para preman tersebut, meskipun ada beberapa orang di luar truknya. Ia juga menyebut bahwa ia sering melintasi Jalan Lingkar Timur, tetapi ini adalah pertama kalinya ia mengalami situasi seperti ini. “Saya meminta rekan-rekan sopir truk untuk tetap waspada. Saya sering melintasi sini, tetapi ini adalah pertama kalinya saya menjadi target dengan cara seperti ini,” pintanya.
Menyikapi peristiwa yang mengkhawatirkan ini, Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIK MH, melalui Kasat Reskrim Iptu Mas Suprayitno STrk MSi, memberikan jaminan bahwa penyelidikan menyeluruh akan segera dimulai. “Kami akan melakukan penyelidikan, dan jika ditemukan pelanggaran, tindakan yang sesuai akan diambil,” katanya dalam pesan WhatsApp singkat. Masyarakat kini dengan penuh harap menantikan hasil penyelidikan tersebut, berharap keadilan akan berlaku dan mengakhiri aktivitas pungli semacam ini.