Musi Rawas Utara, KOTABARI.COM – Dua unit jembatan gantung di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, mengalami kehancuran setelah terputus akibat tingginya curah hujan. Kejadian ini menciptakan situasi darurat di dua desa terdampak, yaitu Desa Sosokan dan Desa Muara Kuis, Kecamatan Ulu Rawas.
Camat Ulu Rawas, Darmawan, menyampaikan bahwa dua jembatan yang terputus ini membentang di atas sungai Rawas dan menjadi akses utama bagi warga setempat. “Yang sudah terkonfirmasi ke kami ada dua yang putus, di Sosokan sama di Muara Kuis,” ungkap Darmawan.
Banjir di beberapa desa di wilayah paling hulu sungai Rawas telah terjadi sejak Rabu (10/1/2024). Meskipun kondisinya sempat surut, namun air kembali naik dengan cepat setelah hujan deras melanda wilayah tersebut. Darmawan menyatakan bahwa sejak tadi malam, mereka telah melakukan kewaspadaan dan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. “Banyak warga kami sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tambahnya.
Darmawan juga mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai Rawas bagian hilir untuk tetap waspada terhadap potensi kiriman banjir dari hulu. Meskipun debit sungai di wilayah hulu mulai menyusut, namun kondisinya masih sangat tinggi dan deras.
Di hilir Kecamatan Ulu Rawas, terdapat empat kecamatan lain yang berada di sepanjang bantaran sungai Rawas, yaitu Rawas Ulu, Rupit, Karang Dapo, hingga Rawas Ilir. Darmawan mengingatkan masyarakat di wilayah tersebut untuk segera melakukan evakuasi diri dan barang-barang ke tempat yang lebih aman sebagai langkah antisipasi.
Perlu diingat, kejadian serupa terjadi dua pekan lalu pada Sabtu (30/12/2023), di mana satu jembatan gantung di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, juga putus akibat terjang rumpun bambu saat air sungai Rupit pasang. Pemerintah setempat tengah berkoordinasi untuk memberikan bantuan dan solusi cepat terhadap situasi darurat yang muncul akibat kejadian ini.