Logo KPKLogo KPK

DKI Jakarta, KOTABARI.COM – KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) telah berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang mengejutkan dengan menangkap delapan orang terkait dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di Badan SAR Nasional (Basarnas). Fokus dari penyelidikan KPK dalam kasus ini adalah mengenai korupsi dalam pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan.

Ketua KPK, Firli Bahuri, memberikan keterangan kepada wartawan terkait operasi tangkap tangan yang dilakukan pada Selasa, 25 Juli 2023, di wilayah Jakarta Timur dan Bekasi. Delapan orang yang ditangkap diduga terlibat dalam menerima pembagian fee dari nilai proyek pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan.

“Besarannya fee sebesar 10 persen dari nilai proyek,” ungkap Firli Bahuri.

Hingga saat ini, KPK masih terus mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti terkait kasus ini. Identitas dari delapan orang yang ditangkap dalam OTT tersebut belum diungkapkan secara rinci oleh KPK. Namun, diketahui bahwa salah satu dari mereka merupakan pejabat di Basarnas.

Informasi yang dihimpun dari sumber detikcom menunjukkan bahwa anggota TNI AU bernama Letkol Adm Afri Budi Cahyanto adalah salah satu yang ditangkap dalam operasi ini. Ia menjabat sebagai Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas.

Sementara itu, Kepala Basarnas, Marsekal Madya Henri Alfiandi, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi resmi terkait penangkapan Letkol Adm Afri Budi Cahyanto dari penyidik KPK. Informasi tersebut baru didapatnya dari media.

KPK berkomitmen untuk terus mengusut tuntas kasus ini dan akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai perkembangan selanjutnya. Kasus korupsi di Basarnas ini menjadi perhatian serius karena menyangkut pelayanan dan penanganan korban reruntuhan yang memerlukan alat pendeteksi yang andal dan terpercaya. Semua pihak berharap proses hukum dapat berjalan adil dan transparan demi tegaknya keadilan dan penegakan supremasi hukum di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *