Aksi Pengrusakan Kantor Polsek Pangkalan Lampam Viral, Enam Orang Ditetapkan TersangkaAksi Pengrusakan Kantor Polsek Pangkalan Lampam Viral, Enam Orang Ditetapkan Tersangka

Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir, KOTABARI.COM – Video aksi pengrusakan kantor Polsek Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang dilakukan oleh puluhan warga asal Desa Sunggutan Air Besar, viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Dalam video tersebut, terlihat massa berlarian, terdengar teriakan histeris, serta tampak kerusakan parah dengan pecahan kaca di kantor kepolisian tersebut.

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, mengonfirmasi bahwa sudah ada enam orang tersangka yang ditetapkan dalam peristiwa tersebut. “Sudah ada enam orang tersangka diamankan, saat ini kita identifikasi dari video yang ada dan keterangan dari anggota yang saat itu melakukan pengamanan,” ujar Hendrawan dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (17/12/2024) siang.

Hendrawan menjelaskan bahwa insiden pengrusakan bermula dari operasi penggerebekan yang dilakukan jajaran Satuan Narkoba Polres OKI di Desa Sunggutan Air Besar. Dalam penggerebekan tersebut, petugas menemukan tiga orang di lokasi persembunyian, namun salah satu dari mereka yang diduga bandar narkoba berhasil melarikan diri. “Sebenarnya di TKP pertama itu ada tiga orang, tetapi bandarnya (BD) lari duluan. Kebetulan di lokasi ada dua orang, ya sudah kita amankan,” terang Hendrawan.

Operasi pengembangan untuk kasus narkoba tersebut terus berlanjut, sementara di Mapolsek Pangkalan Lampam tersisa tujuh anggota yang bertugas. Tidak berselang lama, ratusan warga tiba-tiba datang dan melakukan penyerangan ke kantor Polsek. “Tiba-tiba ada ratusan orang datang dan melakukan penyerangan. Ada 14 kaca yang pecah, TV, komputer rusak, bahkan dapur pun hancur berantakan,” jelas Hendrawan.

Dalam aksi tersebut, massa juga melakukan upaya pembebasan terhadap dua tersangka yang sudah diamankan petugas. Ruang tahanan Polsek didobrak menggunakan linggis hingga kedua pelaku berhasil kabur. “Iya, dibongkar pakai linggis, sehingga pelaku berhasil kabur,” tegasnya.

Selain pengrusakan, insiden ini juga menyebabkan seorang anggota polisi mengalami luka akibat dipukul oleh massa. “Ada satu orang anggota kita yang menjadi korban. Ia mengalami luka di lengan, kaki, dan bahu. Namun kondisinya sudah membaik setelah mendapatkan perawatan. Semalam saya sudah bertemu dengannya dan ia sudah sehat,” ujar Kapolres.

AKBP Hendrawan menegaskan bahwa meskipun terjadi penyerangan, upaya pemberantasan peredaran narkoba di wilayah OKI akan terus dijalankan. Ia menegaskan arahan untuk terus menindak tegas tindak pidana narkoba sesuai instruksi dari pemerintah. “Tetap akan kita gas (lakukan penindakan). Apalagi perintah dari Pak Prabowo, narkoba saat ini bukan hanya musuh masyarakat, tapi musuh bangsa dan negara,” kata Hendrawan.

Ia juga memastikan bahwa anggota Polres OKI akan terus mengejar kedua tersangka yang melarikan diri serta menindak setiap oknum yang terlibat dalam kejadian ini. “Identitas kedua pelaku sudah ada. Kita hanya menunggu hari apesnya saja,” pungkasnya.

Dengan kejadian ini, Kepolisian Resor OKI diharapkan semakin meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan terhadap tindak pidana, khususnya dalam penanganan kasus peredaran narkoba yang meresahkan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *