Ogan Komering Ilir, KOTABARI.COM – Rusak dan amblasnya sebuah jembatan yang terletak di Desa Terusan Laut, Kecamatan Sirah Pulau (SP), Padang Ogan Komering Ilir (OKI), telah memicu pengalihan arus lalu lintas, khususnya bagi kendaraan angkutan barang berat dan kendaraan bermotor.
Menyikapi masalah ini, Kepala Dinas Perhubungan OKI, Dr. Drs. M. Iqbal, melalui Sekretaris, Dodi Aristanto, menyatakan pada Rabu (27/3/2024) bahwa mereka, bersama dengan Satlantas Polres OKI, telah turun langsung ke lokasi.
“Kami sudah mengunjungi lokasi, dan memang kondisi jembatan ini sangat memprihatinkan. Timbunan yang menopang jembatan sudah tergerus seluruhnya oleh air sungai,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa jika kendaraan berat mencoba melintas, hal itu akan menambah beban dan jembatan mungkin tidak akan mampu menahannya, berpotensi menyebabkan jembatan tersebut ambruk dalam waktu dekat.
“Setelah pemeriksaan, kami akan segera mengikutinya dengan pemasangan rambu peringatan bagi pengemudi mobil bermuatan berat untuk menghindari melewati jalan tersebut,” ujarnya.
Lokasi tersebut, yang berjarak sekitar 17 kilometer dari Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung, dinilai memiliki tanda peringatan yang kurang memadai. Namun demikian, kendaraan besar tetap terlihat mencoba melewati lokasi tersebut.
Berdasarkan pemantauan bersama dengan Satlantas Polres OKI, peringatan yang lebih kuat akan diterbitkan dengan menempatkan beberapa petugas di simpang Desa Celikah.
“Jadi, jika ada truk besar yang mencoba melewati, akan ada petugas yang akan menghentikannya. Namun, kami tidak akan sepenuhnya melarang karena jarak dari titik awal ke lokasi jembatan adalah 17 kilometer,” jelasnya.
Jika pengemudi tidak bermaksud untuk melintasi lokasi jembatan, mereka masih diperbolehkan melintas. Namun, jika mereka harus melewati jembatan yang rusak tersebut, mereka akan diminta untuk berputar arah dan mengambil rute alternatif.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) OKI, Man Winardi, melalui Sekretaris, Ahmad Sulaiman, menyatakan bahwa mereka telah meminta dinas perhubungan untuk sementara menutup jembatan untuk kendaraan besar dan mengalihkan lalu lintas ke jalan lain.
“Kendaraan pribadi dan sepeda motor masih diperbolehkan melintas. Penutupan akan dilakukan selama proses lelang sekitar 2 bulan ke depan. Kami akan melakukan perbaikan menggunakan anggaran dinas PUPR OKI. Atau mencari alternatif pendanaan,” jelasnya.
Mulai hari ini, penutupan akan dilakukan untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan lebih lanjut. Erosi tersebut, yang disebabkan oleh arus sungai yang deras dengan kedalaman hingga 4 meter, akan diatasi dengan memperkuat struktur dengan cerucup pancang penahan tanah.
“Sistem perbaikan akan melibatkan cerucup pancang penahan tanah untuk memastikan konstruksi yang lebih tahan lama,” pungkasnya.