Rumah warga terdampak banjir di Muba (Foto: Istimewa/BPBD Muba)Rumah warga terdampak banjir di Muba (Foto: Istimewa/BPBD Muba)

Musi Banyuasin, KOTABARI.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, menyebabkan enam kecamatan terendam banjir. Akibatnya, sekitar 700 warga terdampak dan sebagian besar air sudah memasuki pekarangan rumah mereka.

“Banjir di Muba masih dalam pendataan, personel sudah berada di lokasi untuk membantu penanganan. Sementara ini jumlah yang terdampak sekitar 700-an warga yang tersebar di enam kecamatan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Muba, Pathi Riduan, Sabtu (8/3/2025).

Kecamatan yang terdampak banjir meliputi Sanga Desa, Babat Toman, Lawang Wetan, Lais, Batang Hari Leko, dan Sungai Keruh. Ketinggian air bervariasi mulai dari 25 cm hingga 1,6 meter, dengan wilayah terparah berada di Kecamatan Sanga Desa.

Di Sanga Desa, banjir merendam 11 desa, yaitu Air Balui, Ulak Embacang, Pengage, Ngulak III, Ngulak I, Kemang, Panai, Ranjung Raya, Qir Itam, Keban II, dan Ngunang. Desa Ulak Embacang menjadi lokasi dengan ketinggian air tertinggi, mencapai 1,6 meter.

Sementara itu, banjir di lima kecamatan lainnya juga cukup tinggi, seperti di Desa Sereka, Babat Toman (1 meter), Desa Petaling, Lais (85 cm), Desa Ulak Kembang, Batang Hari Leko (1,1 meter), serta Desa Tebing Bulang, Sungai Keruh (20 cm di atas jalan). Desa Tanjung Durian di Lawang Wetan juga terdampak.

Menurut Pathi, banjir ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi, pendangkalan sungai, serta luapan dari Sungai Rawas. Selain itu, lokasi yang berada di dataran rendah membuat beberapa desa lebih rentan terhadap genangan air.

“Saat ini kondisi air sebagian sudah masuk ke pekarangan rumah warga. Diprediksi hujan masih akan turun di sebagian besar wilayah Muba, sehingga kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada,” ujarnya.

Meskipun banjir cukup tinggi, hingga saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing maupun di tempat keluarga terdekat. Sebagian besar rumah yang terdampak adalah rumah panggung, sehingga masih bisa ditempati.

“Belum ada warga yang mengungsi, mereka masih bertahan di rumah panggung atau tinggal di tempat keluarga. Namun, tim sudah menyiagakan satgas dan perahu untuk persiapan evakuasi jika diperlukan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *