Banjir melanda puluhan desa kelurahan dalam wilayah 6 kecamatan di Kabupaten Musi Rawas UtaraBanjir melanda puluhan desa kelurahan dalam wilayah 6 kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara

Musi Rawas Utara, KOTABARI.COM – Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, kembali dilanda banjir hebat yang mencapai puluhan desa dan kelurahan di 6 kecamatan. Peristiwa ini disebut-sebut mirip dengan banjir besar yang terjadi 30 tahun yang lalu, kembali meneror warga setempat.

Camat Rupit, Mukhtaridi, mengingatkan bahwa banjir seperti ini terakhir terjadi sekitar tahun 1992 dan 1995. Warga setempat, Sa’ban, membenarkan bahwa banjir kali ini menyamai peristiwa tahun 1995, meskipun daerah ini memang sering mengalami banjir setiap tahun.

Sebanyak 20 ribu rumah penduduk sudah terendam, memaksa warga untuk mengungsi. Meskipun Pemkab Muratara telah mendirikan posko pengungsian, mayoritas warga memilih mengungsi ke rumah keluarganya yang belum terendam karena sebagian besar rumah di daerah tersebut berjenis panggung.

Banjir yang melanda sejak Rabu (10/1/2024) diawali di Kecamatan Ulu Rawas merupakan susulan dari banjir pekan lalu yang melanda 4 kecamatan. Koordinator Posko Induk Banjir Pemkab Muratara, Suhardiman, menyampaikan bahwa banjir sudah merendam kurang lebih 20.000 unit rumah penduduk. Dampaknya juga melibatkan fasilitas umum dan memutus akses jalan penghubung antar desa dan kecamatan.

Sebanyak 7 jembatan gantung putus akibat luapan sungai Rupit dan Rawas, sedangkan 2 unit rumah hanyut di Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas. Fasilitas kesehatan juga terdampak, dengan 40 unit bangunan termasuk 1 Puskesmas, 10 Pustu, dan 29 Polindes yang terendam banjir. Mobil klinik dan posko berobat darurat didirikan untuk melayani warga.

Bencana ini juga memengaruhi dunia pendidikan, dengan 28 sekolah yang terendam, terdiri dari 20 SD dan 8 SMP. Kepala Dinas Pendidikan Muratara, Zazili, menyarankan kepala sekolah untuk meliburkan sementara aktivitas belajar mengajar, mengingat sulitnya menemukan lokasi alternatif yang aman.

Wakil Bupati Muratara, Inayatullah, menegaskan bahwa upaya tanggap darurat dan penanganan dampak bencana sedang dilakukan oleh pemerintah daerah. Dengan melibatkan berbagai instansi, diharapkan bantuan dan rehabilitasi dapat diberikan secepat mungkin untuk membantu warga yang terdampak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *