Bentrokan Masyarakat dan Perusahaan di Desa Paldas Berujung Pada Pembakaran MobilBentrokan Masyarakat dan Perusahaan di Desa Paldas Berujung Pada Pembakaran Mobil

Desa Paldas, KOTABARI.COM – Tensi di Desa Paldas, Kecamatan Rantau Bayur, mencapai titik kulminasi pada Sabtu (2/9/23) ketika dua mobil milik PT. BCM, sebuah perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, terbakar akibat insiden bentrok yang telah membara sejak Jumat (1/9/23).

Peristiwa ini bermula dari kunjungan Wakil Bupati H Slamet Somosentono ke Desa Paldas pada Jumat (1/9/23), yang dimaksudkan untuk menyelesaikan sengketa antara warga dan perusahaan tersebut. Pihak perusahaan telah menyepakati untuk menarik semua armadanya dari wilayah tersebut hingga tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak.

Namun, setelah kesepakatan belum tercapai, pihak perusahaan kembali melakukan aktivitas pembukaan jalan di Desa Paldas. Tindakan ini memicu emosi warga, yang pada akhirnya berujung pada bentrokan antara warga dan pekerja perusahaan.

Faisal, seorang tokoh masyarakat Desa Paldas, mengecam tindakan perusahaan yang memprovokasi warga dengan beroperasi sebelum ada kesepakatan yang disepakati bersama. Dia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya, pada Rabu (30/8/23) malam, telah ada pertemuan antara perwakilan masyarakat, pemerintah desa, dan perusahaan di Rumah Dinas Wakil Bupati. Pertemuan ini menghasilkan beberapa poin kesepakatan sementara, tetapi semuanya harus disetujui oleh masyarakat.

Salah satu poin kesepakatan adalah terkait lahan yang akan dilewati armada perusahaan, yang akan diukur dan ditentukan harga ganti untung ulang. Selain itu, masyarakat yang ingin bekerja di perusahaan itu cukup dengan rekomendasi kepala desa, dan perusahaan menawarkan kompensasi sebesar 50 juta perbulan mulai bulan Januari 2024 dan seterusnya.

Namun, dalam musyawarah yang digelar pada Jumat kemarin di depan Kantor Desa Paldas, masyarakat tidak setuju dengan kompensasi sebesar 50 juta tersebut dan tetap ingin menutup aktivitas perusahaan.

Faisal menjelaskan bahwa setelah pertemuan tersebut, informasi menyebar bahwa mobil perusahaan yang beroperasi telah dibakar oleh massa. Kuat dugaan, aksi pembakaran tersebut dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap perusahaan yang terus beroperasi tanpa mematuhi kesepakatan yang telah dicapai.

Kondisi di Desa Paldas tetap tegang, dengan pihak berwenang berupaya untuk meredakan ketegangan dan menyelesaikan sengketa ini dengan cara yang adil dan damai. Perkembangan selanjutnya akan terus dipantau oleh masyarakat dan pihak terkait.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *