Baturaja, KOTABARI.COM – Dukungan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), terutama di wilayah kota Baturaja, terus mengalir kepada aksi aliansi gabungan masyarakat OKU yang menggelar aksi boikot angkutan Batubara. Berbagai bentuk dukungan dari masyarakat pun terus berdatangan, sebagai langkah untuk menertibkan angkutan Batubara yang dinilai menjadi pemicu kesemrawutan lalu lintas dan potensi bahaya bagi pengguna jalan.
Aksi boikot angkutan Batubara ini semakin mendapatkan momentum ketika masyarakat OKU secara aktif memberikan bantuan material dan dukungan moral kepada aliansi gabungan yang mengorganisir aksi tersebut. Di tengah aksi tersebut, beberapa warga yang sedang melintas di simpang Universitas Baturaja (Unbara) turut memberikan kontribusi berupa nasi bungkus, air mineral, dan bahkan sejumlah sumbangan dana untuk mendukung kelangsungan aksi boikot.
Drwin, salah seorang pendukung aksi ini, menyampaikan, “Kami sangat mendukung aksi ini, selama ini pemerintah dan aparat seakan-akan menutup mata terhadap gangguan lalu lintas yang disebabkan oleh angkutan Batubara di wilayah OKU.” Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap ketidakresponsifan aparat terhadap masalah ini. “Kami lebih mendukung aksi ini daripada harus menderita akibat kekacauan lalu lintas yang disebabkan oleh angkutan Batubara,” tambahnya.
Koordinator aksi, Evan Darlevi, menjelaskan bahwa aksi boikot ini merupakan hasil kumpulan kekecewaan masyarakat terhadap tidak efektifnya penegakan aturan terkait angkutan Batubara. Evan menjelaskan bahwa aksi tersebut dilaksanakan berdasarkan hukum, termasuk UU Nomor 38 tentang jalan, UU Nomor 22 tahun 2009, serta Perda Provinsi Sumsel Nomor 5 Tahun 2011 yang secara jelas melarang angkutan Batubara melintas di jalan umum.
“Kami memaksa semua angkutan Batubara yang melintas di wilayah Baturaja untuk memutar balik. Pesannya sederhana, tidak ada lagi angkutan Batubara yang boleh melintas di wilayah OKU,” tegas Evan. Ia juga menyatakan bahwa aksi ini akan berlanjut sampai pemerintah dan aparat memberikan jaminan bahwa angkutan Batubara tidak akan lagi melintas di wilayah OKU. “Aksi ini bertujuan untuk mendukung penegakan hukum terhadap angkutan Batubara. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung aksi ini demi kenyamanan lalu lintas bagi warga OKU,” kata Yandri, seorang aktivis dari Kabupaten OKU.
Aksi boikot angkutan Batubara ini semakin menunjukkan solidaritas dan kepedulian masyarakat OKU terhadap kualitas lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan. Masyarakat berharap aksi ini dapat mendorong tindakan konkrit dari pihak terkait dalam menangani masalah angkutan Batubara di wilayah tersebut.