Palembang, KOTABARI.COM – Manajemen Hotel Majestic Palembang akhirnya angkat bicara terkait kabar viral yang menyebutkan pemain Sriwijaya FC tidak mendapatkan sarapan pagi selama menginap di hotel tersebut.
Suyanto, Manajer Hotel Majestic, menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi karena krisis keuangan yang melanda hotel. Ia mengungkapkan bahwa sejak pemain Sriwijaya FC mulai menginap pada Juli 2024, pihak hotel belum menerima uang muka (DP) dari manajemen klub.
“Kami tetap menerima mereka karena adanya kerja sama lama dengan PT SOM, manajemen Sriwijaya FC. Namun, hingga sekarang, biaya konsumsi para pemain belum juga dibayar oleh manajemen klub,” ujar Suyanto, Selasa (10/12/2024).
Suyanto menyatakan bahwa hotel telah berupaya menanggung semua kebutuhan konsumsi para pemain selama lima bulan terakhir. Namun, kondisi keuangan yang semakin sulit membuat hotel tidak lagi mampu menyediakan sarapan.
“Kami sudah mencoba mencari solusi, bahkan saya pribadi berusaha mendapatkan dana agar pemain bisa makan, apalagi menjelang pertandingan. Tapi saat ini, kami benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” ungkapnya dengan nada sedih.
Hotel Majestic Terhimpit Utang
Suyanto menambahkan bahwa hotel kini memiliki sejumlah kewajiban yang harus dipenuhi, termasuk utang kepada pemasok, pembayaran pajak, dan gaji karyawan.
“Saya sudah memberitahukan kepada manajemen bahwa keuangan hotel benar-benar kosong. Kami sangat menyesal atas situasi ini, terutama kepada para pemain, pelatih, dan staf yang terdampak,” katanya.
Pihak hotel memastikan akan segera mengonfirmasi masalah ini kepada manajemen Sriwijaya FC. Namun, hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak klub.
“Kami mohon maaf kepada semua pihak, ini bukan karena kami sengaja. Kami juga kasihan dengan para pemain dan official yang sudah sangat kesulitan,” tambah Suyanto.
Manajemen Sriwijaya FC Belum Berikan Respons
Untuk mendapatkan klarifikasi, wartawan mencoba menghubungi manajer Sriwijaya FC, Ajie Bastari. Namun, hingga berita ini diturunkan, Ajie belum memberikan tanggapan melalui telepon maupun pesan WhatsApp.
Situasi ini menjadi perhatian publik, terutama mengingat pentingnya kebutuhan dasar seperti makanan bagi para atlet, terlebih menjelang pertandingan. Hingga kini, semua pihak berharap manajemen Sriwijaya FC segera memberikan solusi agar masalah ini dapat terselesaikan.