Palembang, KOTABARI.COM â Kasus penganiayaan yang menimpa Luthfi, seorang dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), telah dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel). Laporan tersebut dibuat oleh korban langsung pada Rabu malam, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto.
“Iya, ada semalam laporan masuk ke Polda Sumsel,” ujar Sunarto pada Kamis (12/12/2024). Meski demikian, Sunarto belum dapat memberikan penjelasan rinci mengenai penyebab insiden tersebut.
Peristiwa penganiayaan ini menjadi sorotan setelah video kejadian viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat Luthfi yang masih mengenakan pakaian seragam koas dipukul berkali-kali oleh seorang pria berkaus merah di sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang. Korban tidak memberikan perlawanan, meskipun mendapat pukulan bertubi-tubi.
Dalam video, Luthfi terdengar mengatakan, “Kami sudah baik-baik,” namun upaya melerai dari orang-orang di lokasi, termasuk seorang ibu-ibu dan rekan korban, tidak berhasil menghentikan aksi pelaku.
Luthfi diketahui adalah seorang chief koas yang mengatur jadwal jaga rekan-rekannya. Dugaan sementara, penganiayaan ini dilatarbelakangi oleh perselisihan terkait jadwal jaga tersebut.
Akibat kejadian ini, Luthfi mengalami luka lebam di wajah dan kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang. Audi, kakak korban, mengungkapkan kondisi adiknya.
“Kami saat ini masih shock juga dapat info dari sana sini. Yang kami dengar saat ini Luthfi kondisinya masih dirawat di rumah sakit. Untuk luka yang kami tahu saat ini ada banyak memar di mukanya,” ujar Audi.
Kasus ini sedang ditangani pihak kepolisian untuk mengungkap lebih jelas motif dan pelaku di balik penganiayaan tersebut. Polisi diharapkan dapat segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi korban.