Indralaya, KOTABARI.COM – Aksi pencurian dan begal sepeda motor telah menghantui warga di Indralaya, Ogan Ilir, dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Warga setempat semakin waspada setelah beberapa kasus kejahatan tersebut terekam melalui CCTV dan dilaporkan ke pihak kepolisian.
Pencurian pertama terjadi di minimarket dekat Jalan Sarjana, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, pada 22 Juni lalu. Dalam kejadian itu, seorang pelaku yang terekam kamera CCTV berhasil membawa kabur sepeda motor matic yang parkir di depan minimarket. Diduga, pelaku tidak beraksi sendirian, namun ada satu pelaku lain yang menunggu dekat lokasi.
Pihak kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa laporan korban pencurian telah diterima oleh Polsek Indralaya. Kanit Reskrim Polsek Indralaya, Ipda Agus Akbar, memastikan bahwa laporan dari korban sudah masuk dan sedang dalam tahap penyelidikan.
Kasus selanjutnya terjadi pada 15 Juli, di mana seorang wanita warga Kelurahan Indralaya Raya menjadi korban pencurian dua unit sepeda motor. Selain itu, para pelaku juga merampas tas berisi uang tunai sebanyak Rp 7,5 juta. Pelaku yang berjumlah dua orang tersebut menggunakan sepeda motor matic dalam aksinya.
Tak berhenti di situ, kasus pembegalan terjadi pada 22 Juli lalu, ketika seorang pemuda sedang melintas antara Desa Palem Raya dan Tanjung Seteko. Dalam aksi ini, dua orang pelaku dengan ciri-ciri berbadan agak gemuk dan berusia sekitar 50 tahun menggunakan senjata api rakitan untuk memaksa korban menyerahkan sepeda motor dan dua unit handphone.
Korban pembegalan tersebut, yang bernama Aby, beruntung bisa selamat tanpa luka apapun meskipun harus kehilangan barang berharganya. Dia bersama rekannya terpaksa menyerahkan barang bawaan mereka karena takut akan bahaya yang mengancam.
Kapolsek Indralaya, AKP Herman Romlie, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan aksi pembegalan yang menimpa Aby sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Warga di Indralaya merasa cemas dengan meningkatnya aksi kejahatan ini dan berharap pihak kepolisian segera mengungkap dan menangkap para pelaku. Beberapa kasus lain seperti pencurian motor santri di Sakatiga juga belum mendapatkan kelanjutan penyelidikan, meninggalkan ketidakpastian bagi warga terkait keamanan dan keselamatan di daerah mereka.
Para pihak berwenang diharapkan untuk meningkatkan patroli keamanan dan memperkuat upaya penanggulangan kejahatan guna memberikan perlindungan lebih baik kepada warga dan masyarakat secara umum. Warga juga diminta untuk tetap waspada dan melaporkan segala kejadian mencurigakan kepada pihak berwenang guna mencegah aksi kejahatan yang lebih luas di masa mendatang.