Palembang, KOTABARI.COM – Tangis haru Yunita Tri Kumalasari (37), istri sah oknum Sekretaris DPRD OKU Selatan berinisial JA, pecah ketika mengetahui laporan dugaan perzinahan yang dibuatnya dihentikan oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang. Keputusan penghentian penyelidikan tersebut ditandai dengan keluarnya Surat Perintah Pemberhentian Penyidikan (SP3), yang membuat Yunita merasa tak mendapatkan keadilan.
Didampingi kuasa hukumnya, Mariana SH, Yunita menyayangkan langkah penyidik yang menghentikan kasus tersebut. “Saya hanya ingin keadilan. Saya yang menjadi korban, tetapi seolah-olah diabaikan,” ujar Yunita sambil menangis.
Kekecewaan Yunita semakin memuncak ketika wanita yang diduga menjadi selingkuhan suaminya, berinisial MZ, mengirimkan pesan balasan yang bernada menantang di Instagram. “Dia bilang kalau saya terus menantangnya, dia sengaja memposting kebersamaannya dengan suami saya. Bahkan dia mengancam akan melaporkan saya ke Polda Sumsel,” ungkap Yunita.
Kasus perselingkuhan ini tidak hanya berdampak pada perasaan Yunita, tetapi juga memberikan tekanan mental terhadapnya sebagai ibu dari tiga anak. “Saya sudah melapor ke instansi terkait, tapi belum ada tanggapan apa pun. Harapan saya, pemerintah OKU Selatan bisa bersikap adil,” tuturnya.
Mardiana SH, kuasa hukum Yunita, juga mempertanyakan keluarnya SP3 dari Polrestabes Palembang. “Kami belum mendapatkan penjelasan jelas tentang siapa saja yang telah diperiksa oleh penyidik. Kami akan mendiskusikan langkah hukum selanjutnya,” ujar Mardiana.
Lebih lanjut, Mardiana menjelaskan bahwa laporan serupa juga telah diajukan ke Polda Metro Jaya. Pihaknya optimis laporan tersebut akan ditindaklanjuti, termasuk pengumpulan bukti seperti rekaman CCTV di sebuah hotel di Jakarta.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat JA merupakan pejabat tinggi di OKU Selatan. Harapan untuk adanya penegakan hukum yang adil dan transparan tetap menjadi sorotan dalam kasus ini. Yunita berharap keadilan segera ditegakkan demi martabatnya sebagai istri sah.