Palembang, KOTABARI.COM – Setelah menjadi buronan selama dua hari, RK (19) akhirnya berhasil ditangkap tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Buser Polsek Seberang Ulu I. Penangkapan dilakukan saat RK hendak melarikan diri ke Lampung. Ia ditemukan di sebuah penginapan di kota Palembang pada Kamis (19/12/2024).
RK ditangkap terkait dugaan keterlibatannya dalam kematian tragis ANF (13), seorang remaja perempuan yang ditemukan tewas setelah meminum jamu di rumahnya, Rabu (17/12/2024).
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini terjadi di rumah korban di Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf 4, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, sekitar pukul 17.00 WIB. Korban ditemukan terbujur kaku di belakang lemari oleh kakaknya, Yudha, setelah sebelumnya hanya berdua bersama RK.
Menurut sang ibu, Asmawati (57), korban berpamitan sekitar pukul 13.00 untuk mengikuti kompetisi minum jamu yang diinisiasi oleh RK, kakak iparnya. Tak lama kemudian, ANF dilaporkan mengalami gangguan kesehatan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Proses Penyelidikan
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, menyatakan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. “Kita sedang mendalami kasus ini, terutama terkait motif di balik kejadian,” ujar Harryo.
Hasil awal autopsi yang dilakukan di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang menunjukkan adanya sejumlah temuan mencurigakan. Dokter Indra Nasution yang melakukan pemeriksaan menjelaskan bahwa meski tak ditemukan luka fatal, ada indikasi korban mengalami kekurangan oksigen, ditandai dengan bibir membiru.
“Selain itu, paru-paru korban menunjukkan kelainan, namun untuk memastikan adanya racun dalam tubuhnya, masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium toksikologi dan patologi anatomi,” ujarnya.
Pada organ lambung korban ditemukan sisa makanan, yang diduga menjadi salah satu petunjuk penting dalam penyelidikan. Meski begitu, indikasi kekerasan juga tidak bisa diabaikan, mengingat terdapat luka lecet di wajah korban.
Motif Masih Diselidiki
Kombes Harryo menambahkan bahwa RK kini telah diamankan dan ditahan di Polrestabes Palembang. “Kami tengah menggali informasi dari RK terkait motif perbuatannya,” jelasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menunggu hasil laboratorium guna memastikan penyebab kematian korban. Kasus ini pun menjadi perhatian publik karena melibatkan hubungan keluarga dekat antara korban dan terduga pelaku.
Polrestabes Palembang meminta masyarakat untuk tetap tenang dan memberi ruang bagi aparat untuk menyelesaikan penyelidikan dengan tuntas.