Palembang, KOTABARI.COM – Rumah mewah bercat putih di Komplek Kehutanan Tiga, Lorong Kelengkeng Raya, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang kini telah dipasang garis polisi. Rumah tersebut ditinggalkan oleh penghuninya yang melarikan diri setelah tinggal di sana selama setahun terakhir.
Rumah tersebut adalah milik Antoni, seorang tersangka pembunuhan terhadap Anton Eka Saputra, seorang pegawai koperasi. Antoni bersama dua pria lainnya, Kalf dan Pongki, diduga menghabisi nyawa Anton dan mengubur jasadnya dengan cara dicor di belakang distro milik Antoni.
Antoni, yang berasal dari Lampung Utara, kini menjadi buronan polisi setelah melarikan diri usai pembunuhan tersebut. Ia terakhir kali terlihat oleh pedagang sekitar ruko pada hari Minggu, 9 Juni 2024.
Menurut salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya, rumah tersebut telah ditempati oleh Antoni dan istrinya selama satu tahun terakhir. “Baru satu tahun rumah ini dia tempati sama istrinya. Tiga tahun dibangun bertahap,” ujar tetangga tersebut saat dijumpai pada Kamis, 27 Juni 2024.
Sebelumnya, Antoni dan istrinya tinggal di ruko distro yang sudah dirintisnya selama bertahun-tahun. “Dulu dia tinggal di ruko distro-nya itu dan itu sewa. Karena mau cari tempat tinggal yang dekat dengan distro akhirnya dia bangun sendiri di sini,” jelas tetangga tersebut.
Antoni dan istrinya terakhir kali terlihat sebelum Idul Adha, dan sejak itu tidak ada yang mengetahui keberadaan mereka. Tetangga juga terkejut mendengar peristiwa pembunuhan yang terjadi di dalam distro tersebut. “Saya berangkat mudik tanggal 14 Juni dan itu juga mereka sudah tidak terlihat lagi. Kami tidak menyangka, karena dia biasanya kalau distro lagi ramai tidur di sana. Kami menyangka dia tidur di sana,” tambahnya.
Dalam pergaulannya dengan warga sekitar, Antoni dikenal cukup baik dan normal seperti tetangga pada umumnya. “Orangnya biasa-biasa saja. Kalau ada kegiatan di sini ikut kumpul. Dan juga kalau pergi buka distro pagi pulang malam jam 10,” ujarnya.
Haryanto, salah satu pedagang di sekitar ruko distro, mengatakan bahwa Antoni terlihat terakhir kali pada hari Minggu, 9 Juni 2024. Setelah itu, distro tersebut tidak buka lagi sejak hari Senin, 10 Juni 2024. “Terakhir lihat pokoknya hari Minggu. Sudah itu besoknya tidak buka lagi. Ya kami tidak terlalu tahu dia pergi ke mana, namanya urus jualan masing-masing,” kata Haryanto.
Kini, pihak berwenang terus mencari Antoni dan dua rekannya yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Sementara itu, rumah mewah di Komplek Kehutanan Tiga tetap dalam pengawasan polisi.