PALI, KOTABARI.COM – Seorang pria bernama Jaimin (42), warga Gang Anggur RT. 001 RW. 012 Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan pada Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 07.41 WIB. Jaimin, yang bekerja sebagai sopir dump truk angkutan batubara untuk PT. Cipta Prima Sinergi (CPS), ditemukan tewas di dalam Kanal Jalan hauling Batubara Km. 39 PT. Servo Lintas Raya (SLR) di wilayah Desa Raja, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI.
Menurut informasi dari Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K, M,H, dan Kasat Reskrim Polres PALI, IPTU Yudhistira, S.Tr.K, S.I.K, penemuan mayat tersebut pertama kali dilaporkan oleh Pongki Hendriadi, bersama Babay dan Matsuparelik, pada hari Minggu pagi sekitar pukul 7.41 WIB. Mereka merasakan bau busuk saat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kanal jalan hauling batubara. Setelah turun dari mobil, ketiganya menemukan mayat Jaimin dengan kondisi mengenakan baju kaos oblong lengan pendek dan celana pendek. Di kepala Jaimin terdapat luka di atas mata sebelah kanan, serta ada luka patah di lengan sebelah kiri. Selain itu, di tangan sebelah kiri Jaimin masih terdapat jam tangan warna hitam yang masih terpasang.
Kapolsek Tanah Abang, IPTU Darmawansyah SH MH, yang ikut serta dalam penemuan mayat tersebut, menyatakan bahwa Jaimin kemungkinan besar menjadi korban pembunuhan. Hal ini diduga berdasarkan identifikasi awal pada jenazah yang menunjukkan adanya luka-luka yang diduga bekas sabetan senjata tajam. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Talang Ubi menggunakan mobil ambulance Puskesmas Tanah Abang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Suprapto, adik kandung korban, mengungkapkan bahwa Jaimin menghilang selama tiga hari sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia di kanal jalan hauling batubara. Suprapto sebelumnya telah membuat Laporan Keterangan Orang Hilang di Polsek Tanah Abang pada tanggal 28 Juli 2023.
Hingga saat ini, jenazah Jaimin masih disemayamkan dan dilakukan visum di kamar instalasi jenazah RSUD Talang Ubi. Keluarga korban menunggu persetujuan untuk dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang guna mengungkap lebih lanjut penyebab kematian Jaimin.
Kepolisian setempat masih menyelidiki kasus kematian ini untuk menemukan pelaku dan motif di balik tragedi meninggalnya sopir dump truk tersebut. Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan membawa keadilan bagi keluarga korban.