Lahat, KOTABARI.COM – Tragedi menyelimuti Sungai Lematang ketika Suharman (65), seorang warga Desa Kuba, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, ditemukan telah meninggal dunia setelah menghilang selama tiga hari. Korban ditemukan mengapung di bawah Jembatan Desa Nanjungan, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, dengan kondisi wajah menghitam dan tubuh yang membengkak.
Peristiwa naas ini bermula pada Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 10.15 WIB, ketika Suharman tenggelam di Sungai Lematang di Pangkalan Batu Manual milik Erna, Desa Kuba. Menurut saksi, kejadian itu terjadi saat Suharman sedang mengumpulkan batu di sungai tersebut. Meskipun upaya penyelamatan dilakukan sejak awal, termasuk pencarian oleh Tim TRC BPBD Lahat, tidak ada tanda-tanda korban ditemukan.
Pencarian intensif dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pihak kecamatan, aparat kepolisian, dan masyarakat setempat. Namun, kondisi air Sungai Lematang yang deras membuat pencarian menjadi sulit. Pada Jumat (26/4/2024), upaya pencarian dihentikan karena kegelapan, namun dilanjutkan keesokan harinya.
Kabar duka pun menghantui warga setempat saat jenazah Suharman akhirnya ditemukan pada Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 11.30 WIB. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan, dengan tubuh membengkak dan wajah yang menghitam. Setelah dilakukan pemeriksaan medis di RSUD Lahat, jenazah tersebut kemudian diserahkan kepada keluarga untuk prosesi pemakaman.
Camat Pulau Pinang, Anton SE, MM, memperingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar Sungai Lematang, terutama bagi yang menggunakan perahu atau ban karet. Sementara itu, Camat Merapi Timur, Aria Pulun SE, juga menyampaikan pesan serupa, menekankan pentingnya kehati-hatian di tengah debit air sungai yang tinggi.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua untuk selalu waspada ketika beraktivitas di sekitar sungai, serta menegaskan perlunya keselamatan sebagai prioritas utama. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini, dan semoga peristiwa serupa tidak terulang di masa mendatang.