OKU Timur, KOTABARI.COM – Sebuah tragedi memilukan terjadi pada Minggu (3/9/2023) sekitar pukul 15.30 WIB di OKU Timur, ketika seorang wanita lanjut usia bernama Cik Ida (80) tewas usai tertabrak oleh kereta api. Kejadian ini mengguncang warga sekitar, dan peristiwa tragis ini telah ditangani oleh AKP Siska Aisandi, Kasat Lantas Polres OKU Timur.
Cik Ida, seorang penduduk asli OKU Timur, tinggal di Cidawang, Kelurahan Pangku Sekunyitini. Ia meninggalkan dunia akibat insiden tragis yang terjadi di perlintasan rel Kebun Jati di Kecamatan Martapura. Saat itu, Cik Ida sedang berusaha menyeberang rel, namun nahas, ia tertabrak oleh kereta api Batu Bara Rangkaian Panjang, yang sering disebut sebagai Babaranjang, dalam perjalanannya menuju Lampung.
Menurut keterangan dari AKP Siska Aisandi, korban tiba-tiba menyeberang rel kereta tanpa memberikan kesempatan bagi kereta untuk berhenti. Kecepatan tinggi Babaranjang membuat tabrakan mengerikan ini tak terhindarkan. Tubuh Cik Ida pun terpental oleh benturan keras, dan sayangnya, nyawanya tak dapat terselamatkan.
“Tubuh korban terseret oleh kereta sejauh 100 meter, mengakibatkan luka parah yang berujung pada kematian,” ungkap Siska saat diwawancara pada Senin (4/9/2023).
Warga sekitar yang menyaksikan peristiwa tragis ini segera menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan evakuasi tubuh Cik Ida yang tercecer di sekitar perlintasan. Kondisi tubuh korban yang tercerai berai menjadi bukti kecelakaan yang sangat serius ini.
Hasil pemeriksaan awal mengindikasikan bahwa penyebab kecelakaan ini adalah karena kurangnya perhatian Cik Ida terhadap lalu lintas dan kereta yang sedang melintas. Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman yang sesuai.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kehati-hatian saat melintasi perlintasan kereta api, terutama bagi para lansia. Semoga Cik Ida mendapatkan ketenangan di alam baka, dan keluarganya diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.