Musi Banyuasin, KOTABARI.COM – Kasus pelemparan yang menimpa Bus Putra Remaja di Jalan Lintas Timur (Jalintim) KM 86 Desa Babat, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba, Sumsel, telah menemui titik terang setelah lima pelaku berhasil diamankan oleh Polres Muba dan Polsek Babar Supat.
Menyusul penyelidikan, terungkap bahwa kelima pelaku adalah anak-anak yang masih di bawah umur. Kapolres Muba, AKBP Imam Safii SIk, menegaskan bahwa insiden tersebut tidak melibatkan senjata api, seperti yang sebelumnya diberitakan oleh media sosial. Sebaliknya, kasus ini merupakan perbuatan kenakalan remaja yang melakukan pelemparan batu terhadap bus tersebut.
“Dari hasil penyelidikan ternyata peristiwa yang terjadi adalah pelemparan batu yang dilakukan oleh anak-anak, bukan penembakan sebagaimana yang dinarasikan sebelumnya,” kata Imam.
Insiden terjadi ketika dua unit Bus PO Putra Remaja sedang dalam perjalanan dari Jogjakarta menuju Jambi, di Jalan Lintas Timur Desa Babat. Kelima pelaku yang telah diamankan mengakui perbuatannya, dengan alasan iseng semata.
Meskipun perbuatan tersebut merupakan tindak pidana, namun mengingat para pelaku adalah anak-anak, pihak PO Putra Remaja memilih untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan setelah mediasi antara kedua belah pihak.
Imam menekankan pentingnya meningkatkan kegiatan polisi dan interaksi sosial dengan masyarakat, serta patroli di tempat-tempat yang diperkirakan rawan di jalur lintas timur. Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan dan mengawasi anak-anak mereka, agar terhindar dari tindakan kriminal yang dapat membahayakan orang lain.
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan peran pendampingan dan pengawasan terhadap anak-anak demi mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.