Kepadatan kendaraan yang terjadi di Jalintim Palembang-Betung tepatnya sebelum simpang Air BatuKepadatan kendaraan yang terjadi di Jalintim Palembang-Betung tepatnya sebelum simpang Air Batu

Pangkalan Balai, Banyuasin, KOTABARI.COM – Para pemudik yang mengarah ke Kota Pangkalan Balai Banyuasin, Sumatera Selatan, ternyata harus menghadapi tantangan besar dalam menghindari kemacetan yang melanda Jalintim Palembang-Betung. Meskipun tujuan akhirnya adalah untuk menikmati momen bersama keluarga di tengah lebaran, namun rintangan dalam perjalanan tak terelakkan.

Para pengguna jalan yang memilih melintasi Jalintim Palembang-Betung, dihadapkan pada empat titik rawan kemacetan yang dapat membuat perjalanan mereka terhenti atau berjalan sangat lambat. Simpang Y, SPBU KM 16, Simpang Semuntul, dan Simpang Air Batu menjadi titik-titik yang harus dilewati dengan penuh kesabaran. Kendaraan terpaksa harus berjalan lambat atau bahkan berhenti total dalam perjalanan menuju Pangkalan Balai atau pintu Tol Musi Landas.

Menurut Ipan, salah seorang pengendara yang berhasil kami wawancarai di lapangan, situasi kemacetan sungguh memprihatinkan. “Macetnya tidak ketolongan. Pakai motor saja dua jam baru sampai ke Pangkalan Balai, macetnya di Simpang Y dan beberapa titik lagi,” ujarnya dengan nada kecewa.

Pantauan dari lapangan juga menunjukkan peningkatan volume kendaraan pemudik yang melintas di Jalintim Palembang-Betung. Kendaraan-kendaraan tersebut tidak hanya datang dari arah Palembang menuju Betung, namun juga sebaliknya. Kepadatan lalu lintas ini menjadi perhatian serius bagi para pemudik yang berharap dapat sampai di tujuan dengan aman dan tepat waktu.

Dengan situasi yang semakin ramai, diperlukan kesabaran ekstra dan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas. Para pemudik diimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik, seperti memastikan kondisi kendaraan dan memperhatikan aturan lalu lintas demi keamanan bersama. Semoga, meskipun dihadapkan pada kendala-kendala seperti kemacetan, semangat dan kebahagiaan lebaran tetap menyertai setiap perjalanan pulang ke kampung halaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *